Puisi Matahari Senja dan Jendral dengan Satu Paru-paru



NASKAH BACA PUISI
PUISI WAJIB
PEKAN SENI PELAJAR 2014
DINAS DIKBUDPORA KABUPATEN PURWOREJO
NAMA                 :
SEKOLAH             : SDN 1 PANGENJURUTENGAH

PUISI WAJIB
=======================================================================

Ayat Rohaedi:

MATAHARI SENJA

Matahari senja melompat dari puncak menara
ke puncak gedung
lalu terpelanting
ke selokan penuh lumpur kota besar
terkapar sampai malam tiba.

Matahari senja melompat dari pucuk pohon
ke puncak gunung
lalu tergelincir
kebalik tebing tanpa nama
menyendiri sampai pagi tiba

Matahari senja
Menawarkan kerja
Jadi sia-sia.

Matahari senja
Menawarkan senja
penuh makna.


                      1 September 1989

(dari bulletin ‘Mutiara’, April 1990)


NASKAH BACA PUISI
PUISI PILIHAN
PEKAN SENI PELAJAR 2014
DINAS DIKBUDPORA KABUPATEN PURWOREJO
NAMA                 :
SEKOLAH             : SDN 1 PANGENJURUTENGAH

PUISI PILIHAN
 ========================================================================

Sosiawan Leak:

JENDRAL DENGAN SATU PARU-PARU

Jendral dengan satu paru-paru
kau angkat senjata dari tentara
rela berpisah dari bangku sekolah
berpencar dengan teman-teman pengajar
atau murid-murid yang kau cinta,
untuk menjadi guru bangsa
pendidik bagi pejuang yang bergerilya

tanpa pamrih meski dada perih

dengan satu paru-paru
dahak menghias tapak tandumu
menjelma kembang, bermekaran di dadamu
lalu,
darah di ludah dan desah
tak mampu menghadang pengabdianmu
kepada pertiwi yang terbelenggu

soedirman,
jendral sengan satu paru-paru,
apakah ada tandinganmu, di jamanku?

                                         Pelangi-mojosongo, solo, 16 Agustus 2006
(dari: antologi Dunia Bogambola, 2007)


Posting Komentar

0 Komentar