Teks Pidato Berbakti Kepada Orangtu dan Guru
Assalamualaikum
Warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, Alhamdulillahirabbil Alamin, Wabihinastain
Allaumuriddunyawaddin
Wassholatuwassalamu ala sayyidil mursalin Wa’ala alihi wasahbihi ajmaain, Amma Ba’du.
Dewan juri yang saya hormati,
Bapak ibu guru yang saya hormati, hadirin
hadirat yang berbahagia serta teman-temanku yang sangat saya sayangi.
Tiada kata yang pantas kita
ucapkan, melainkan kata syukur (
Alkhamdulillahirabbil….alamin ) sebagai hamba yang lemah, yang dhoif, yang
selalu lupa akan nikmat yang diberikannya.
Sholawat maas salam ( allahumma
sholli ala Muhammad ) semoga terlimpahkan kepada junjungan kita nabi akhiriz
zaman beliau adalah The best man in the world yaitu Nabi Agung Muhammad SAW.
Yang selalu kita ikuti sunah risalahnya kita teruskan perjuangannya dan kita
nantikan syafaatnya kelak di yaumul kiyamah. Amin allahumma amin.
Hadirin Hadirat
rahimakumullah.
Setiap manusia sudah pasti
memiliki orang tua. Tidak satupun manusia yang lahir tanpa orang tua. Maka kita
harus menghormati orang tua kita.
Disamping memiliki orang tua, kita juga memiliki guru, guru adalah orang yang mengajarkan kepada kita tentang berbagai ilmu , betapa mulianya mereka, sehingga kita wajib berbakti kepada guru. Betul …. ?
Maka dalam kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan pidato dengan judul “Berbakti kepada orang tua dan guru”
Disamping memiliki orang tua, kita juga memiliki guru, guru adalah orang yang mengajarkan kepada kita tentang berbagai ilmu , betapa mulianya mereka, sehingga kita wajib berbakti kepada guru. Betul …. ?
Maka dalam kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan pidato dengan judul “Berbakti kepada orang tua dan guru”
Teman-teman. Ayo, bersyukur kepada
Allah. Ayo, bersalawat kepada rasulullah. Dan ayo, berbakti kepada orang tua
dan guru .
Teman-temanku, maukah kalian masuk surga? Ayo, mau tidak? Jika mau, begini caranya: Satu-satu hormati ibumu, dua-dua hormati ayahmu, tiga-tiga hormat ibu bapak guru, satu dua tiga jalan masuk surga.
Teman-temanku, maukah kalian masuk surga? Ayo, mau tidak? Jika mau, begini caranya: Satu-satu hormati ibumu, dua-dua hormati ayahmu, tiga-tiga hormat ibu bapak guru, satu dua tiga jalan masuk surga.
Hadirin hadirat
rahimakumullah.
Sebagai seorang Muslim kita
wajib berbakti kepada kedua orang tua sebagaimana difirmankan Allah dalam surat
An-Nisa’ ayat 36 yang berbunyi :
Wa’budullaha wala tusyrikubihi syai’an wabil wa lidaini ikhsanan.
Yang artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua
Ayat tadi memerintahkan kepada kita agar senantiasa menyembah Allah, dan berbuat baik kepada kedua orangtua kita.
teman-teman? Sebenarnya Siapa sih orang tua itu ?
Wa’budullaha wala tusyrikubihi syai’an wabil wa lidaini ikhsanan.
Yang artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua
Ayat tadi memerintahkan kepada kita agar senantiasa menyembah Allah, dan berbuat baik kepada kedua orangtua kita.
teman-teman? Sebenarnya Siapa sih orang tua itu ?
Orang tua
itu, orang yang telah melahirkan kita,
orang yang mengasuh kita, orang yang
telah mendidik dan membesarkan kita.betul? Kita tidak akan lahir kalau tidak
ada bapak dan ibu, betul teman-teman? karena bapak dan ibulah yang menjadi lantaran kita lahir kedunia ini.
Sehingga kita wajib
berbakti kepada kedua orang tua kita.tapi apa kenyataannya . masih ada juga
yang berani sama orang tua, membantah perintah orang tua. Tidak menghormati orang tua.teman-teman disini ada ndak yang
masih berani sama orang tua hayo....? ada tidak..?. teman-teman Coba Bayangkan,
”Bapak”
bapak kita sudah berusaha bersusah payah dengan sekuat tenaga dan fikiran ( dalam kata lain membanting tulang) untuk
apa ? untuk apa coba ! untuk mencari nafkah, untuk mencukupi kebutuhan
keluarga, termasuk kebutuhan kita.
”Ibu ” : Ibu yang telah mengandung kita.
dengan susah payah selama 9 bulan 9 hari. Pahit getir rasanya. Namun apa. ibu tetap ikhlas sabar
dan tawakal kepada Allah SWT
”Ibu” :
ibu yang menyusui kita. selama 2 tahun sakit tidak dirasa lelah tidak dirasa.
”Ibu” : ibu yang merawat kita. membimbing kita dan memberikan segala kebutuhan hidup
kita.demi apa coba ! Demi terlaksana cita-cita kita. ibu rela berkorban apa saja, makanya, kita
sebagai seorang anak tidak sepantasnya membantah perintah orang tua.kita harus menghormati
orang tua.
Sebab bila kita berani atau durhaka pada orang tua !……..
kita bisa digolongkan termasuk orang yang berdosa be…sar, di dunia kita
sulit……untuk memperoleh manfaat dari hi….dup dan diakhirat akan…. mendapat siksa api ne…..raka
Teman-teman……..!
Boleh tidak kalau kita membuat sedih hati orang tua ?
kalau tidak
boleh, mari kita sebagai
seorang anak patuh dan hormat kepada orang tua kita.Meskipun kita sedang asyik
main atau lagi repot mengerjakan PR, kalau di suruh orang tua harus segeralah melakukannya.
“Ah……..nanti dulu, sedang asyik
main, nich…….! menjawab kaya’ itu tidak bo….leh. Berdosa be….besar!
Allah ta’ala berfirman yang artinya :
”Dan telah
kami perintahkan kepada manusia ( untuk berbuat baik) kepada kedua orang tua,
ibunya yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah, dan
menyapihnya dalam 2 tahun, maka bersyukurlah kepadanya dan berbaktilah kepada
kedua orang tuamu. Taatilah nasehatnya, dan turutilah perintahnya.
Oleh karena itu, kita sebagai seorang anak, sudah seharusnya mentaati
perintah dan nasehat orang tua, disamping itu juga, kita laksanakan perintah
Allah SWT.
Sebagaimana yang disabdakan
oleh Rasulallah Muhammad SAW “Ridhallahu fi ridai walidain ”
yang artinya : Ridho Allah itu, tergantung dari ridha orang tua.
maka dari
itu Janganlah kita semua sekali-kali membentak orang tua kita dan janganlah
sekali-kali berkata ”hus” Ucapkanlah kepada bapak ibu kita kata-kata yang baik
dan mulia.
Hadirin,
hadhirat rahimmakumullah.
disamping
menaati perintah orang tua, sewaktu-waktu kita
harus mendoakan keduanya, do’anya seperti ini” Bismillahirrohmaanirrohim
”
“Allahhummaghfirli Waaliwalidaiiya warhamhumma kamaa robbayaani shoghiro”
yang artinya : “Ya Allah ampunilah
dosaku dan dosa kedua orang tuaku, sayangilah mereka sebagaimana mereka
menyayangiku diwaktu kecil.”
Teman-teman...
Sejak kecil kita ditimang, disayang oleh orang tua kita, dengan harapan apa coba.dengan harapan agar jadi anak sholeh
atau sholekhah, rajin sholat, rajin ngaji, orang tua dihormati dan cinta islam
sampai mati.
Teman-teman yang berbahagia
Disamping menghormati orang tua,
kita juga harus menghormati ibu bapak guru, karena beliaulah yang mengajarkan
kita dengan berbagai ilmu pengetahuan serta mendidik kita menjadi orang yang berguna
pada masa yang akan datang.
Walau bagaimana tingginya pangkat atau kedudukan seseorang . mereka pasti bekas
murid yang tetap berhutang budi kepada gurunya yang pernah mendidiknya.betul…?
Islam mengajar kita supaya
menghormati guru dan memuliakannya sebagaimana kita memuliakan ibu bapak kita.karena
merekalah yang menyampaikan ilmu kepada kita untuk bahagia dunia akhirat. Dan juga sebagai pengganti ibu bapak kita bila kita berada di Madrasah
Rasulallah bersabda : Siapa yang
memuliakan orang alim atau guru
sesungguhnya dia memuliakan Allah..
Mudah-mudahan
kita menjadi waladun solihun. Aamin ya
Robbal ‘Alamin
Itulah dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita
semua dan akhirnya “Tiada gading yang tak retak”
Tiada suatupun yang sempurna, walaupun kecil pasti ada cacat dan
celanya.
Burung Irian
burung Cenderawasih, cukup sekian dan terima kasih.....
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb.
7 Komentar
bagus
BalasHapusIjin share
BalasHapussilahkan... :)
Hapusblog.nya keren.. ijin share yah gue.nya
BalasHapussilahkan kakak.. :)
Hapusgambar garudanya terlalu mengganggu, lebih baik nlognya di buat foto beranda di atas, biar membacanya kadang geser sini-sana membacanya jadi tidak fokus
BalasHapusTerima kasih....
BalasHapusKami sadar bahwa materi di blog ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kami berharap atas kritik dan saran dari pembaca.